1.
Pendahuluan
Dasar kehidupan kita diantara lain mencakup pembangunan
dan pemukiman. Dasar ini sebenarnya menjadi titik pangkal cara kita membangun. Akan
tetapi dewasa ini banyak hal tentang dasar-dasar kehiduoan itu telah
disingkirkan
Salah satu tujuan penting dari cara pembangunan, ialah
perlindungan rerhadap penghuni. Perencnaan proyek besar- juga diindonesia- pada
tahun-tahun yang lalu sering lebih banyak memperhatikan masalah teknis dan
bahan bangunan daripada kenyamanan dan perlindungan penghuninya.
1.1. Arsitektur
biologis
Arsitektur biologis berarti ilmu penghubung antara
manusia dan lingkungannya secara keseluruhan.
1.2. Lingkungan
manusia
Setiap pembangunan merupakan suatu pembaharuan atau
perubahan lingkungan. Perhatian atau perubahan lingkungan berarti perhatian
atas arsiteknya dn atas kualitas kehidupan manusia.
Jikalau kita membandingkan kualitas lingkungan pada masa
lalu dengan keadaan sekarang. Maka harus kita akui bahwa kualitasnya makin lama
makin menurun.
1.3. Pengaruh
energi
Salah satu usaha untuk mencapai keseimbangan dengan alam
memberi perhatian pada energy yang dinutuhkan, sebab penggunaan energy yang
paling dikit, juga merusak lingkungan manusia paling dikit. Itu berarti kita
bahwa dalam setiap tindakan membangun, kita membutuhkan perhitungan energi.
1.4. Teknologi
protektif
Keseimbangan antara lingkungan dan teknolgi menurut prof.
h. r hugi pada makalahnya angepasste technologie fur entwicklungslander dapat
digambarkan sperti terlihat sebagai berikut.
Seimbang dengan alam
-
Perhatian kepada alam dan sumbernya
Seimbang dengan manusia
-
Perhatiam kepada keamanan, kehidupan( air ,
jalan nafkah penghidupan)
Seimbang
dengan lingkungan
-
Perhatia kepada iklim, tanah. Pengaruh lainnya
dan sebagaiya
2.
Pengertian waktu
2.1. Sejarah
Pembangunan dan kebudayaan merupakan perwujudan sejarah
manusa terutama pada masa yang lalu pembangunan rumah kediaman bersrti tanda
kehidupan, berarti aktifitas oleh masyarakat setempat. Kehidupan dtentukan oleh
agama, kebudayaan dan masyarakat setempat
2.2. Waktu
sekarang
Waktu sekarang merupakan waktu peralihan antara sejarah
dan masa lampau dan masa depan. Cara membangun sudah berubah. Pada masa lalu
atap merupakan perlindungan dan tujuan utama rumah kediaman. Sedangkan pada
masa sekarang sudah jauh berbeda Karen a penghuni bermukim lebih padat.
2.3. Masa
depan
Desa kala patra kata orang bali. Kata itu berarti
oengetahua dan pengertian tentang nilai waktu dan kelakuan kita setiap saat. Jika
kita memusatkan perhatian pada keadaan sekarang, kita tak brniat untuk
menghentikan waktu, melainkan memutarkan kmbali oda sejarah sedemikian rupa
sehingga kita dapat menghindarkan cara sungai mengalir. Kita harus berusaha
sebaik-baiknya untuk menuntunkan arusnya sebelum arus itu membesarmenyatukan
tenaga dan menghanyutkan semuanya. Pengertian
akan waktu dapat juga dimengerti sebagai sesuatu yang agak mengancsm karena
hubungannya erat adenga peralihan manusia dan kematiannya.
3.
Pengertian ruang
3.1. Alam
Manusia dan kebudayaannya serta peradaban yang dihasilkan
terletak pada alam skitarnya dengan hokum alamnya. Dari keseimbangan dengan
lingkungan social dan kebudayaan tertentu, kemudian dibuat factor lingkungan,
seperti pembangunan rumah , pondok dan
sebagainya
3.2. Manusia
Manusia memiliki sifat sangat berbeda sesuai dengan
keadaan masing-manusia. Yang dimaksud dengan sifat manusia ialah
rohkepandaiannya, segi-segi fisiologik, psikologi dn sebagainya.
3.3. Masyarakat
Slamanya manusia bekerja dan melakukan sesuatu yang
berimbang dengan kemanusiaan dan alam. Kesulitan sering tedapat pada manusia
dan citra dirinya, yakni hubungannya sebagai individu dengan manusia ,
kebudayaan , dan agama. Sebagai keterangan , misalnya kita dapat mengerti bahwa
kelaparan yang terdapat diseluruh dunia dapat dubah dengan makanan. Asal ada
mkanan, maka kelaparan diseluruh dunia dpat diubah dengan mkanan.
3.4. Bangunan
Pembangunan gedung secara biologic maupun secara
nonbiologik membentuk ruang dengan dinding-dinding yang biasanya berfungsi
sebagai penyangga beban.pada prncanaan, kita merancang bentuk ruang atau
dinding ruang sebagai batas antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.
4.
Pengertian ukuran
4.1. Perbandingan
arsitektur alam dan teknik
Arsitektur alam, seperti
terdpat misalnya pada ilmu bumi, selalu membentuk suatu peredaran alam
yang tertutup. Arsitektur masa depan harus lebih efisien dengan
menggunakan energy yang lbih jauh
sedikit. Arsitektur seharusmya lebih biologic.
4.2. Peradaban
(sivilisasi) dan kebudayaan
Seperti yang telah diterangkan pada bab-bab yang lalu,
maka peradaban dan kebudayaan merupakan sifat yang sangat penting bagi
kehidupan manusia dan masyarakat terutama di bidang arsitekturnya.
5.
Pengertian fungsi
Fungsi menentukan arti. Perlindugan terhadap kehidupan
manusia ialah tujuan pembangunan. Fungsi tidak boleh dicmpurkan engan
fungsionalisme sebagai gaya arsitekturnya. Pengertian fungsi tentunya jauh
lebih luas. Pada alam, semuanya bersifat fungsional, semua mampunyai fungsi ,
dan jiaklau arsitektur biologis dapat diterapkan seagai semacsm tiruan
arsitektur alam maka semuanya juga berfungsi.
5.1. Situasi
dan analisa site
Dalam pengertian asitektur biologis, site dan letak
gedung-gedung dipilih sedimikian rupa , sehimgga juga diperhatikan gangguan
geopatis yang mengandung bahaya atas keshatan penghuni. Sinar yang berhubungan
dengan bumi bisa memustahilkan berdirinya sebuah rumah justru karena letaknya
yang merugikan.
5.2. Ruang
dan iklim
Bangunan dan kontruksinyadibtuhkan manusia antara kain
untuk menghadapi pengaruh iklim. Factor penting untuk membangun perlindungan
terhadapa cuaca dan iklim tersebut ialah penyinaran, suhu, kelembaban udara,
ventilasi dan seagainya.
5.3. Energi
dan bahan bangunan
Daei ahli fisika dan ahli kimia kita ketahui bahwa energy
dan materi masing-masing dapat dikonfirmasikan tanpa kita kehilangan sesuatu. Pembangunan
merupakanpenggunaan energy dan materi
(bahan bngunan ) secara terarah.
5.4. Cara
membangun dan kontruksi bangunan
Pengertian cara membangun dn kontruksi bangunan mempunyai
kaitan dengan pembangunan biologis sehingga antara keduanya sebenarnya tidaklah
berbeda.
a)
Bagian bangunan utama
Bagian bangunan utama menentukan bentuk bangunan, yang
ditempatkan seagai dasar pada perencanaan oleh arsitek atau insinyur uang
menentukan struktur bangunan.
b)
Bagian bangunan yang bersifat pelengkap
Bagian bangunan pelengkap mengisi lubang-lubang dan
celah-celah pada bagian bangunan utama. Bagian bangunan pelengkap, yang tidak
menerima beban, dapat diubah dan dihanti dan ditentukan oleh penghuni.
5.5. Hubungan
dan sambungan
Membangun tempat tinggal selalu merupakan usaha
merangkai. Menyambung, menghubungkan bahan, ruang dn sebagainya. Dengan kata
lain sambungan biasanya ita artikan sebagainsuatu sambungan mekanik seperti
misalnya dua balok kayu yang ditarik sehingga hubungannya erat dan kuat.
5.6. Ukuran
dan proporsi
Dalam hal ini mungkin dapat diketahui, bebarapa arsitek
merencanakan rumah-rumahmereka atas dasar proporsi harmonis, dimana daerah
rumah tersebut tidak hanya digambar saja, melainkan juga ditulis sebagai
lembaran music. Salah satu diantaranya arsitek andre M. studer dari swiss yang
juga menulis kriterian einer intgralen architektur
5.7. Ruang
dan bentuk
Bentuk kita diartikan sebagai ruang oleh Karena hubungan
antara berbentuk dan ruang jalin menjalinruang dan massa bangunan, baru dapat
digunakan jiakalau mengandung beberapa sifat. Arsitektur membatasi ruang dari
lingkugan alam yang belum digunakan dengan massa yang belum bentuk, sepeti yang
telah dibicarakan pada bab 4.2 mengenai peradaban dan kebudayaan, pengaruh
aga,a atas arsitektur.
6.
Pengertian lingkungan
Istiliah lingkungan berhubungan erat dengan keindsafan
manusia terhadap lingkungan yang pada waktu sekarang sudah berubah sama sekali.
Keinsfatan terhadap lingkungan berarti pengetahuan / pengertian tentang ancman
atas lingkungan alam seabagai dasar kehidupan manusia, dihubungkan dengan
kesediaan untuk mengushakan tindakan perbaikan.
6.1. Lingkungan
alam
Sifat, cara pemulihan dan pengeloaan atas tanah serta
bagunan baik pemerintah maupun masyarakat, ikut menjadi factor penentu dalam
pembangunan pemukiman maupun kelangsungan kehidupan manusia sehari-hari
Ada etentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan ini
mempunyai kaitan erat dengan pelestarian dan pembentukan lingkungan alam.
6.2. Lingkungan
sekitar (lingkungan buatan)
Dengan pertambhan penduduk yang tertinggi terutama
dinegara –negara berkmbang, kerusakan ligkungan alam makin lama makin berat. Masa
sekarang menjadi peralihan. Arsitektur dan pembangunan pemukiman harus
memperkembangkan alternative batu yang sesuai dengan alam sekitarnya sebagai
arsitektur biologic.
6.3. Lingkungan
social dan ekonomi
Walaupun mungkin lingkungan social bertentangan dengan factor
ekonomi maka misalnya dalam hal perumahan sederhana dicari penyelesaian
mengenai lingkungan social dan ekonomi seoptimal mungkin menurut daftar /
gambar.
7.
Bahan bangunan biologis
Menurut taksiran oenggunaan bahan mentah oleh indrustri bangunan
berjumlah sekitar 600.000.000 ton setahun. Hal ini sangat membutuhkan perhatian
bagi peredaran bahan bangunan juga sangat menuntut perhatian kita.
7.1. Bahan
bangunan yang dapat dibudidayakan lagi
a)
Kayu
Pilihan tas suatu bahan bangunan tegantung pada
sifat-sifat biologis,teknis ekonomis dan keindahan. Jikalau dpilih kayu sebagai
bahan bangunan biologis, makan perlulah
dketahui sifat-sifatnya sepebuhnya. Tetapi disin sifat-sofat kayu hanya
akan kitabicaraka sedikit saja, dengan melihat buku-buku yang ada dipasar.
b)
Bambu
Pada umumnya bagian bangunan yang dapat dibuat dri bamboo
jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan angunan lain untuk kegunaan yang sama. Bamboo sebagai bahan
bangunan biologis didapatkan hamper diseluruh Indonesia. Bamboo adalah bahan
ramuan yang penting, sebagai pengganti kayu.
c)
Rumbia, alang alang dan ijuk
Tumbuhan rumia tumbuh didaerahyang bnyak mengandung air,
seperti misalnya dipantai laut daerah rawa-rawa dan sebagainya. Atap rumbia dibuat dari helai-helai daun rumbia
yang dirangkai sedimikia rupa hingga dapat digunakan sebagai penutup atap.
Alang-alang alah jenis rumput yang banyak dtemukan
didaerah tropis. Akar rimpangnya yang sulit dihancurkan , erusak tanaman
pertanian. Bijinya sangat mudah disebarkan angin sehingga dalam waktu singkat
dapat menuasai daerah yang luas.
Ijuk serat berwarna hitam daripohon aren bersifat tahan. Dibandngkan
dengan rumbia dan alang-alan, ijik bisa digunakan pelapis atap.
7.2. Bahan
bangunan alam yang dapat digunakan lagi
a)
Tanah, tanah liat dan lempang
Tanah yang tediri dari batu-batu yang hancur berupa pasir
atau geluh dan bahan organic yang membusuk. Dalam keadaan netral tanah terbabas
dari akar0akar dn sebagainya. Sedangkan tanah liat terdiri atas gauh. Pasir dari
tanah payau.yang tidak banyaknya tetapi rata tercampur.
b)
Batu alam
Batu alam seperti batu alam yang lain, teripta dn terkandung dlam suatu peredaran alam yang
tertutup.
7.3. Bahan
bangunan alam yang disediakan oleh industrial
a)
Batu buatan yang dibakar ( batu merah)
Pembuata batu bata atau batu merah sebagai home indrustr
atau perusahaan batu emrah haus memnuhi peraturan umum untuk bahan bangunan
diindoneisa NI-3 dan peraturan batu merah
seabagai bahan bangun NI-10
b)
Genting flam dan genting pres
Gantig flam adalah unsure banguna yang dipakai sebagai
pelapis atp. Dapat ibuat dengan menggunakan lempung sebagai bahan mentah yang
kemudian dibakar.
c)
Batu buatan yang tidak dibakar
Batu batuan atau batu cetak yang tidak dibakar dari tras
dan kapur kadang kadang juga dengans edikit semen Portland, sudah mulai dikenal
oleh masyarakat sebagai bahan bangunan dan sudah pula dipakai untuk pembuataan
rumah dan gedung
8.
Perencanaan arsitektur biologis
8.1. Tujuan
pembangunan biologis
Penyelidikan arsitektur dan pembangunan mempunyai tujua
yang berbeda satu sama lain. Dalam penyeledikan biasanya bagian teknik dan
ekonomi lebih diutamakan, sekalipun teknik tersebut belum pasti menjadi
teknik yang terbaik
8.2. Bentuk
bangunan dan bahan bangunan
Bahan bangunan dan kontruksi bangunan adalah dua unsure pembentuk
bangunan. Akan tetapi bentuk nagunan pun ditentukan oleh fungimya, menurut
kebutuhan dan penghuninyan dan cara pembangunanya. Dinding dan susunan atap.
8.3. Sistem
perencanaan
Perencsnaan arsitektur biologic dengan bahan bangunan biologic
meupakan suatu lintas ilmu yang melibatkan antara lain insinyur, ahli banguna
dan pemberi tugas.
8.4. Arsitektur
tradisional
Istilah arsitektur tradisionl dapat diartikan sebagai
suatu arsitejtur yang dicipkan atau dilakukan degan cara yang senantiasa sama
sejak beberapa generasi. Denga demikian arsitektur tradisional memperlihatkan
hubungan manusia dengan sejarahnya dalam budang banguan dan pemukiman.
8.5. Menuju
arsitektur biologis
a)
Pendahuluanpada waktu mempersiapkan buku ini
kadang terpikirkan materi arsitektur biologic dianggap sebagai mpian utopik dan
pembaca
b)
Rudolf doernach
Rudolf doernach lahir pada tahun 1929
di Stuttgart, jerman barat pelajaran arsitektur dan biologi bnagunan
ditempuh dijerman barat dan amerika
c)
Peter schmid
Lahir pada bulan September 1935 diroma, italia. Ia belajar
arsitektur di wina, Austria dan studia prinsip universal pada swami
yogeshwaranand saraswati maharaj diindia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar